Kuwu Desa Wanguk Beserta Lurah dan Stff Pemerintah Desa Wanguk |
Selayang
Pandang… ! SEDEKAH BUMI DESA WANGUK 2012
Bekerja
sama dengan Pemerintah Desa Wanguk dan Karang Taruna Pendawa Bhakti (KTPB) Desa
wanguk yang didukung oleh Radio Indramayu 97,3 FM, alkhamduliah berjalan lancer
tanpa ada haambatan apaun.
Sedekah
Bumi Desa Wanguk 2012, dimeriahkan oleh PAGELARAN WAYANG KULIT SEMALAM SUNTUK “KARYA
BUDAYA” dari Desa Bongas Cipa’at Indramayu yang dipimpin Ki ANOM SUWARNO.
Sedekah
Bumi dilaksanakan pada :
Hari :
Sabtu Malam Minggu
Tanggal : 11 Nopember 2012
Tempat : Alun-alun Kantor Kuwu Desa Wanguk
Dalam
acara tersebut selain dihadiri oleh masyarakt sekitar, di hadiripula oleh
Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta yang sedang mengadakan kegiatan tour keliling kota Indramayu.
Kuwu Ds. Wanguk : Pembukaan Pagelaran Wayang Kulit |
Dalam
kegiatannya Mba DIYAH selaku ketua rombongan menjelaskan maksud dan tujuan
kepada Karang Taruna Pendawa Bhakti (KTPB) Desa Wanguk bahwa beliau beserta rombongan
adalah sebagai atlit Hoki yang sedang mensosialisasikan olah raga Hoki di Kota
Indramayu sekaligus untuk mengetahui budaya dan seni yang ada di Indramayu.
Pagelaran
WAYANG KULIT SEMALAM SUNTUK selesai pada pukul 03.00 WIB. Lewat kisah yang disampaikan
Ki Anom Suwaro yakni “CUNGKRING GUGAT KHAYANGAN” menyisakan pembelajaran dan
inspirasi buat kami Karang Taruna Pendawa Bhakti untuk lebih giat lagi dalam
memajukan Desa Wanguk lewat pemuda sebagai tongak majunya Negara kesatuan
Indonesia.
Lurah Desa Wanguk : Berpose di Depan Gong....! |
melestarikan budaya jawa kita miliki……!
SEDEKAH BUMI DESA WANGUK
Tradisi
sedekah bumi ini, merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di
pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang orang
jawa terdahulu. Ritual sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh mereka pada
masyarakat jawa yang berprofesi sebagai petani, nelayan yang menggantunggkan
hidup keluarga dan sanak famil mereka dari mengais rizqi dari memanfaatkan
kekayaan alam yang ada di bumi.
Bagi
masyarakat jawa khususnya para kaum petani dan para nelayan, tradisi ritual
tahunan semacam sedekah bumi bukan hanya merupakan sebagai rutinitas atau
ritual yang sifatnya tahunan belaka. Akan tetapi tradisi sedakah bumi mempunyai
makna yang lebih dari itu, upacara tradisional sedekah bumi itu sudah menjadi
salah satu bagian dari masyarakat yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari
budaya jawa .
Pada
acara upacara tradisi sedekah bumi tersebut umumnya, tidak banyak peristiwa dan
kegiatan yang dilakukan di dalamnya. Hanya saja, pada waktu acara tersebut
biasanya seluruh masyarakat sekitar yang merayakannya tradisi sedekah bumi
membuat tumpeng dan berkumpul menjadi satu di tempat sesepuh kampung, di balai
desa atau tempat tempat yang telah disepakati oleh seluruh masyarakat setempat
untuk menggelar acara ritual sedekah bumi tersebut.
Setelah
itu, kemudian masyarakat membawa tumpeng tersebut ke balai desa atau tempat
setempat untuk di doakan oleh sesepuh adat. setelah di doakan oleh sesepuh
adat, kemudian kembali diserahkan kepada masyarakat setempat yang membuatnya
sendiri. Nasi tumpeng yang sudah di doakan oleh sesepuh adat setempat kemudian
di makan secara ramai ramai oleh masyarakat yang merayakan acara sedekah bumi
itu. Namun, ada juga sebagian masyarakat yang membawa nasi tumpeng tersebut
yang membawanya pulang untuk dimakan beserta sanak keluarganya di rumah
masing-masing. Pembuatan nasi tumpeng ini merupakan salah satu syarat yang
harus dilaksanakan pada saat upacara tradisi tradisional itu. Makanan yang
menjadi makanan pokok yang harus ada dalam tradisi ritual sedekah bumi adalah
nasi tumpeng dan ayam panggang. Sedangkan yang lainnya seperti minuman,
buah-buahan dan lauk-pauk hanya bersifat tambahan saja, tidak menjadi
perioritas yang utama. pada acara akhir para petani biasanya menyisakan
sebagian makanan itu dan diletakkan di sudut-sudut petak sawahnya
masing-masing.
sebagai Bentuk Rasa Syukur.
sebagai Bentuk Rasa Syukur.
Dalam
puncaknya acara ritual sedekah bumi di akhiri dengan melantunkan doa
bersama-sama oleh masyarakat setempat dengan dipimpin oleh sesepuh adat. Doa
dalam sedekah bumi tersebut umumnya dipimpin oleh sesepuh kampung yang sudah
sering dan terbiasa mamimpin jalannya ritual tersebut. Ada yang sangat menarik
dalam lantunan doa yang ada dilanjutkan dalam ritual tersebut. Yang menarik
dalam lantunan doa tersebut adalah kolaborasi antara lantunan kalimat kalimat
Jawa dan dipadukan dengan doa yang bernuansa Islami.
Ritual sedekah bumi yang sudah menjadi rutinitas
bagi masyarakat jawa ini merupakan salah satu jalan dan sebagai simbol
penghormatan manusia terhadap tanah yang menjadi sumber kehidupan.
FOTO Kegiatan Sedekah Bumi Desa Wanguk .... !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar