Minggu, 11 November 2012

SEDEKAH BUMI DESA WANGUK 2012

Kuwu Desa Wanguk Beserta Lurah dan Stff Pemerintah Desa Wanguk


-->
Selayang Pandang… ! SEDEKAH BUMI DESA WANGUK 2012
Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Wanguk dan Karang Taruna Pendawa Bhakti (KTPB) Desa wanguk yang didukung oleh Radio Indramayu 97,3 FM, alkhamduliah berjalan lancer tanpa ada haambatan apaun.
Sedekah Bumi Desa Wanguk 2012, dimeriahkan oleh PAGELARAN WAYANG KULIT SEMALAM SUNTUK “KARYA BUDAYA” dari Desa Bongas Cipa’at Indramayu yang dipimpin Ki ANOM SUWARNO.
Sedekah Bumi dilaksanakan pada :
Hari                 : Sabtu Malam Minggu
Tanggal           : 11 Nopember 2012
Tempat            : Alun-alun Kantor Kuwu Desa Wanguk
Dalam acara tersebut selain dihadiri oleh masyarakt sekitar, di hadiripula oleh Mahasiswa  dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang sedang mengadakan kegiatan tour keliling kota Indramayu.
Kuwu Ds. Wanguk : Pembukaan Pagelaran Wayang Kulit
Dalam kegiatannya Mba DIYAH selaku ketua rombongan menjelaskan maksud dan tujuan kepada Karang Taruna Pendawa Bhakti (KTPB) Desa Wanguk bahwa beliau beserta rombongan adalah sebagai atlit Hoki yang sedang mensosialisasikan olah raga Hoki di Kota Indramayu sekaligus untuk mengetahui budaya dan seni yang ada di Indramayu.

Pagelaran WAYANG KULIT SEMALAM SUNTUK selesai pada pukul 03.00 WIB. Lewat kisah yang disampaikan Ki Anom Suwaro yakni “CUNGKRING GUGAT KHAYANGAN” menyisakan pembelajaran dan inspirasi buat kami Karang Taruna Pendawa Bhakti untuk lebih giat lagi dalam memajukan Desa Wanguk lewat pemuda sebagai tongak majunya Negara kesatuan Indonesia.
Lurah Desa Wanguk : Berpose di Depan Gong....!
Mudah-mudahan dengan acara Sedekah Bumi ini kita lebih mencitai dan
melestarikan budaya jawa kita miliki……!







SEDEKAH BUMI DESA WANGUK
Tradisi sedekah bumi ini, merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang orang jawa terdahulu. Ritual sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh mereka pada masyarakat jawa yang berprofesi sebagai petani, nelayan yang menggantunggkan hidup keluarga dan sanak famil mereka dari mengais rizqi dari memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi.
Bagi masyarakat jawa khususnya para kaum petani dan para nelayan, tradisi ritual tahunan semacam sedekah bumi bukan hanya merupakan sebagai rutinitas atau ritual yang sifatnya tahunan belaka. Akan tetapi tradisi sedakah bumi mempunyai makna yang lebih dari itu, upacara tradisional sedekah bumi itu sudah menjadi salah satu bagian dari masyarakat yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari budaya jawa .
Pada acara upacara tradisi sedekah bumi tersebut umumnya, tidak banyak peristiwa dan kegiatan yang dilakukan di dalamnya. Hanya saja, pada waktu acara tersebut biasanya seluruh masyarakat sekitar yang merayakannya tradisi sedekah bumi membuat tumpeng dan berkumpul menjadi satu di tempat sesepuh kampung, di balai desa atau tempat tempat yang telah disepakati oleh seluruh masyarakat setempat untuk menggelar acara ritual sedekah bumi tersebut.
Setelah itu, kemudian masyarakat membawa tumpeng tersebut ke balai desa atau tempat setempat untuk di doakan oleh sesepuh adat. setelah di doakan oleh sesepuh adat, kemudian kembali diserahkan kepada masyarakat setempat yang membuatnya sendiri. Nasi tumpeng yang sudah di doakan oleh sesepuh adat setempat kemudian di makan secara ramai ramai oleh masyarakat yang merayakan acara sedekah bumi itu. Namun, ada juga sebagian masyarakat yang membawa nasi tumpeng tersebut yang membawanya pulang untuk dimakan beserta sanak keluarganya di rumah masing-masing. Pembuatan nasi tumpeng ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan pada saat upacara tradisi tradisional itu. Makanan yang menjadi makanan pokok yang harus ada dalam tradisi ritual sedekah bumi adalah nasi tumpeng dan ayam panggang. Sedangkan yang lainnya seperti minuman, buah-buahan dan lauk-pauk hanya bersifat tambahan saja, tidak menjadi perioritas yang utama. pada acara akhir para petani biasanya menyisakan sebagian makanan itu dan diletakkan di sudut-sudut petak sawahnya masing-masing.
sebagai Bentuk Rasa Syukur.
Dalam puncaknya acara ritual sedekah bumi di akhiri dengan melantunkan doa bersama-sama oleh masyarakat setempat dengan dipimpin oleh sesepuh adat. Doa dalam sedekah bumi tersebut umumnya dipimpin oleh sesepuh kampung yang sudah sering dan terbiasa mamimpin jalannya ritual tersebut. Ada yang sangat menarik dalam lantunan doa yang ada dilanjutkan dalam ritual tersebut. Yang menarik dalam lantunan doa tersebut adalah kolaborasi antara lantunan kalimat kalimat Jawa dan dipadukan dengan doa yang bernuansa Islami.
Ritual sedekah bumi yang sudah menjadi rutinitas bagi masyarakat jawa ini merupakan salah satu jalan dan sebagai simbol penghormatan manusia terhadap tanah yang menjadi sumber kehidupan.


FOTO Kegiatan Sedekah Bumi Desa Wanguk .... !













Tidak ada komentar:

Posting Komentar